Ismail Marzuki

Ismail Marzuki adalah salah seorang komponis besar Indonesia. Namanya diabadikan sebagai nama pusat kesenian di Jakarta yaitu Taman Ismail Marzuki (TIM) di kawasan Cikini, Jakarta Pusat. Komposer dan pencipta lagu tersebut lahir pada 11 Mei 1914 di Jakarta dan wafat pada 25 Mei 1958. 

Sepanjang hidup, maestro musik Indonesia ini telah menciptakan sekitar 200 lagu. Selain menjadi pengarang lagu, Ismail juga piawai memainkan berbagai alat musik orkestra seperti gitar, saksofon, harmonium pompa, ukulele dan lainnya.

Ismail Marzuki menciptakan beberapa lagu nasional lainnya seperti “Rayuan Pulau Kelapa,” “Indonesia Pusaka”, “Gugur Bunga”, “Selamat Datang Pahlawan Muda”, dan “Halo Halo Bandung”. Ia juga pintar menciptakan lagu romansa, seperti “Aryati”, “Juwita Malam”, “Bandung Selatan Di Waktu Malam” hingga “Selendang Sutera”. Karyanya abadi dan relevan hingga saat ini.

Ismail Marzuki dianugerahi Piagam Wijaya Kusuma, penghargaan tertinggi dari pemerintah dalam bidang seni oleh Presiden Soekarno. Saat melawat ke Uni Soviet pada 1956, Presiden Soekarno membawa misi diplomasi budaya, diantaranya menampilkan lagu Rayuan Pulau Kelapa. Setahun setelah kunjungan itu, Pemerintah Uni Soviet memutuskan membuat film dokumenter untuk Indonesia. Lagu yang digunakan sebagai latar filmnya adalah Rayuan Pulau Kelapa versi aransemen Komposer Uni Soviet Vitaly Geviksman.

Ismail Marzuki menciptakan lagu Rayuan Pulau Kelapa pada 1944. Secara sekilas, lirik lagu ini menceritakan ragam keindahan alam Indonesia. Namun secara keseluruhan, Rayuan Pulau Kelapa juga menggambarkan perjuangan bangsa Indonesia untuk mendapatkan kemerdekaan

Pada 2004, Ismail Marzuki dinobatkan menjadi Pahlawan Nasional Indonesia. Dan Rayuan Pulau Kelapa menjadi salah satu karyanya mampu bertahan sampai sekarang hingga mungkin akhir zaman.

Semoga bermanfaat dan bisa mengenang jasa-jasa Beliau. πŸ™πŸ‘

Komentar

Postingan Favorit :

Willingly

Karaoke Murah Meriah di Rumah

Karaoke At Home